Bagaimana jika sebuah karya memiliki kesamaan yang sangat otentik? Apakah Anda menganggapnya sebagai kebetulan atau tindakan plagiarisme? Alasannya baru-baru ini salah satu game RPG dari Korea Selatan yaitu Sword of the Devil dianggap menjiplak salah satu manga / anime dari Jepang, yaitu Kimetsu no Yaiba. Kontroversi itu sendiri terjadi bukan hanya karena kesamaan desain karakter, tetapi dalam hal kisah permainan yang dikembangkan oleh Tennie juga memiliki plot yang sama dengan manga oleh Gotoge Koyoharu.
Dilansir dari Game Mecca, pengembang Tennine sendiri membantah bahwa game yang dikembangkannya dijiplak oleh Kimetsu no Yaiba, bahwa tema yang mereka ambil dan desain karakter yang terlihat mengenakan pakaian gaya Jepang hanyalah kebetulan dan bukan plagiarisme. Dalam hal cerita itu sendiri Pedang Setan mengatakan, protagonis utama bernama Tatsuya memiliki misi untuk membunuh iblis, setelah ia kehilangan keluarganya setelah dibantai oleh setan. Selain itu, beberapa penggemar menyebutkan bahwa game yang satu ini juga menyalin gameplay dari game Korea, Swoard Master Story, yang dalam hal gameplay kedua game ini memiliki gaya RPG side-scrolling 2D yang dirilis pada September 2019 lalu.
Sword of the Devil sendiri adalah game yang dikembangkan oleh Tennie dan Justicsoft dan dirilis di dalam negeri di Korea Selatan pada 24 April 2020. Justicesoft sendiri adalah penerbit di balik game seperti Lost Saga dan Survival Project. Jadi, apakah menurut Anda game ini hanya kebetulan, game ini memiliki kemiriapan dengan Kimetsu no Yaiba?
Sumber: Game Mekah
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Game Seluler dan artikel keren lainnya dari Andi Permana.
Pos Game Seluler Korea Diprotes dengan Menyalin Anime Kimetsu no Yaiba muncul pertama kali di rom-connection.ca.